Pilih Laman

Membuat Daftar Shift Kerja

You are here:
Estimated reading time: 3 min

Semua perusahaan pasti memiliki pengaturan jam kerja pada masing-masing karyawannya, dan pengaturan jam kerja tersebut tentunya akan sangat bervariatif tergantung kebutuhan perusahaan. Misalkan untuk karyawan office jam kerja yang diatur adalah 08:00 – 17:00 sedangkan untuk karyawan produksi bisa saja memiliki pengaturan jam yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut user dapat melakukan setup pada Master Shift, dimana master shift dibuat sesuai dengan kebutuhan jam kerja yang diberlakukan pada perusahaan. Master shift yang sudah dibuat selanjutnya akan dipasang kepada karyawan sesuai dengan jam kerjanya masing-masing. Master shift yang sudah dipasang pada karyawan selanjutkan akan berfungsi sebagai kontrol jam kerja karyawan, program akan bisa mengidentifikasi  keterlambatan, pulang awal, jam lembur, dll dengan membandingkannya dengan data absensi aktual karyawan. Untuk melakukan setup master shift dapat dilakukan melalui menu Setting – Master Data – Time Attendence Data – Shift. Klik  Add untuk melanjutkan

FieldKeterangan
Shift CodeKode Shift yang akan di daftarkan (Maksimal 6 Karakter)
DeskripsiNama atau deskripsi dari Kode Shift
CategoryKategori dari shift yang akan di daftarkan. Ex (Pagi, Siang, Malam Dll)
Day TypeAdalah tipe- tipe hari :

1. Workday : Shift ini dilaksakan pada hari kerja regular (Senin- Jumat)
2. Saturday : Shift ini di gunakan jika perusahaan melaksanakan jadwal bekerja pada hari Sabtu dan menerapkan jadwal shift pendek pada hari Sabtu. User dapat menggunakan tag Saturday jika perusahaan menerapkan shift dengan jadwal pendek
3. Holiday : Adalah hari libur
Start 1 day BeforeJika check clock masuk adalah 1 hari sebelum tanggal aktual.

Contoh : Pada tanggal 1 Januari karyawan masuk dengan shift 23.30 – 09.30, dimana pukul 23.30 tersebut dihitung dari tanggal 31 Desember.
Start Time (HH:MM)Jam dimulainya Shift
End Time (HH:MM)Jam selesainya shift
Break TypeOpsi ini menentukan apakah waktu istirahat akan di kontrol oleh sistem atau tidak. Jika User memilih untuk tidak mengontrol waktu istirahat dengan sistem User bisa memilih pilihan Basic. Jika User ingin mengontrol waktu istirahat dengan sistem User dapat memilih pilihan advance. Jika User memilih advance, pilihan tambahan akan muncul.

Advanced Break Time adalah pilihan untuk mengontrol waktu istirahat karyawan. Dengan mengaktifkan pilihan ini, User dapat mengatur berapa lama karyawan beristirahat dan mengontrol apakah karyawan mengambil jam istirahat lebih awal atau lebih lama dari jadwal yang di tentukan. Dengan mengaktifkan fungsi ini jadwal karyawan pada Kode Shift (Shift Code) harus melakukan check clock pada alat fingerprint setiap mereka beristirahat. Karyawan juga harus clock out ketika memulai dan mengakhiri jam istirahatnya.
Break Time (Minutes)Durasi waktu istirahat ( dalam menit ) ketika User memilih menggunakan tipe waktu istirahat (Basic Break Type)
OT in the middleTotal jam lembur dalam jam kerja. Dengan mengisi bagian ini, karyawan akan dengan otomatis di hitung waktu lemburnya berdasarkan berapa banyak User pada berapa menit User mengisi bagian ini.
Start OTWaktu dimulainya Lembur (Overtime). Jika User mengaplikasikan overtime secara otomatis, maka isi bagian ini.
End OTWaktu berakhirnya lembur (Overtime). Jika user mengaplikasikan overtime secara otomatis, maka isi bagian ini.
Start Break OTWaktu dimulainya jam istirahat pada waktu lembur,isi bagian ini jika User ingin mengaplikasikan waktu istirahat pada waktu lembur. Dengan mengisi bagian ini, Overtime di pengaturan ini akan dikurangi jam istirahat.
End Break OTWaktu berakhirnya jam istirahat pada waktu lembur,isi bagian ini jika User ingin mengaplikasikan waktu istirahat pada waktu lembur. Dengan mengisi bagian ini, Overtime di pengaturan ini akan dikurangi jam istirahat.
OT Type1. Before Work Hour : OT dilakukan Sebelum jam masuk kerja

2. After / During Work Hour : OT dilakukan setelah jam pulang kerja atau selama jam kerja
Shift Code on HolidayPilihan ini akan menentukan apakah ketika hari libur (Di atur di Master Holiday) sistem akan secara otomatis mengubah shift menjadi hari libur atau tidak. Jika perusahaan User mengaplikasikan libur pada hari hari libur maka di rekomendasikan untuk mengatur bagian ini dengan shift hari libur tertentu
Early InRentang menit yang diperlukan sistem untuk mengetahui early in pada check clock. Ketika karyawan melakukan clock in (diantara xxx menit sebelum waktu start yang ditentukan perusahaan) sistem akan mengenali waktu jam sebagai waktu start yang sesungguhnya. (actual start time)
Late InRentang menit yang diperlukan sistem untuk mengetahui late in pada check clock. Ketika karyawan melakukan clock in (diantara xxx menit setelah waktu start yang ditentukan perusahaan) sistem akan mengenali waktu jam sebagai waktu start yang sesungguhnya. (actual start time)
Early OutRentang menit yang diperlukan sistem untuk mengetahui early out pada check clock. Ketika karyawan melakukan clock out (diantara xxx menit sebelum waktu out yang ditentukan perusahaan) sistem akan mengenali waktu jam sebagai waktu out yang sesungguhnya. (actual end time)
Late OutRentang menit yang diperlukan sistem untuk mengetahui late out pada check clock. Ketika karyawan melakukan clock out( diantara xxx menit setelah waktu out yang ditentukan perusahaan) sistem akan mengenali waktu jam sebagai waktu out yang sesungguhnya. (actual end time)
Late Tolerance (Minutes)Rentang menit keterlambatan yang bisa di toleransi
Attendance Anywhere LocationLokasi yang akan dijadikan parameter validasi attendance anywhere pada shift ini.
StatusPilihan ini menunjukkan apakah pengaturan ini aktif atau tidak, jika User mengatur pilihan ini ke inactive maka User tidak akan bisa menggunakan pengaturan yang telah di buat.
Penjelasan secara detil dari check clock control ( Early In, Early Out, Late In, Late Out, Late Tolerance ) akan dijelaskan pada ilustrasi di bawah ini

Was this article helpful?
Dislike 0
Views: 652